Italia Masih Membara
Di hampir semua negara Eropa persaingan untuk meraih titel juara sudah berakhir, namun tidak demikian di Italia. Kompetisi di negeri 'Pizza' itu sedang panas-panasnya.
Ya, Juventus dan AC Milan menjadi pemeran utama drama menegangkan itu. Rivalitas keduanya masih berlanjut di penghujung naskah sandiwara Seri A di musim ini.
Bayangkan, hingga dua laga tersisa, kedua tim masih saling 'senggol'. Untuk sementara Gli Bianconerri masih unggul tiga angka dari Milan yang mengkoleksi 82 angka.
Bagi Juventus, laga ke-37 mereka akhir pekan nanti menjadi momen tersendiri. Jika meraih kemenangan atas tamunya Palermo di Delle Alpi, maka untuk pertandingan berikutnya Alex Del Piero hanya membutuhkan satu poin untuk menyegel titel scudetto di musim ini.
Namun itupun dengan syarat khusus. Jika Milan kalah atau seri saat dijamu Parma di Ennio Tardini, maka titel juara Seri A praktis menjadi milik Juve dan mereka bisa merayakan gelar mereka di kandang sendiri.
Ada skenario lain lagi yang mungkin terjadi. Juve kalah, Milan menang. Alhasil kedua tim akan menentukan gelar juara di laga ke-38, saaat Juve bakal menjamu Regina dan Milan diundang Roma di Olympico.
Bila tetap seri dalam perolehan angka? Laga playoff kedua tim menjadi penentuan, siapa yang pantas menjadi kampiun Seri A di musim ini. Duel inilah yang banyak menjadi harapan publik Italia dan pecinta sepakbola mengingat rivalitas kedua tim selama lebih dari satu abad lamanya.
Habis-habisan
Yang pasti, kedua tim bakal tampil habis-habisan untuk laga mereka akhir pekan nanti. Juve tentunya tidak ingin disalip Milan, sementara Rossoneri pastinya ingin menggeser "Si Nyonya Tua".
Khusus untuk Juve, mereka bakal melawan tim yang sedang hangat dibicarakan mengenai performanya. Kemenangan 1-0 atas Fiorentina pekan lalu menjadi satu bukti tersendiri bahwa terjangan anak asuhan Giuseppe Papadopulo cukup diwaspadai. Empat punggawa anyar Azzurri pun berasal dari tim asal Italia Selatan itu.
Ya, Andrea Barzagli, Fabio Grosso, Simone Barone dan Cristian Zacardo merupakan pemain penting Palermo di musim ini. Menembus kuartet Rosanero bakal terbilang sedikit sulit.
Bisakah Juve? Melihat mental, skuad dan ambisi, kemungkinan tersebut bisa terjadi. Apalagi skuad Fabio Capello mulai on fire lagi setelah menekuk Siena pekan lalu dengan 3-0, di mana ketiga gol mereka buat hanya dalam delapan menit pertama.
Bagaimana dengan Milan? Parma memang merupakan salah satu tim mapan Italia, dalam hal permainan. Praktis meraih tiga poin di Ennio Tardini bukan masalah gampang. Apalagi ambisi Gialloblu untuk naik ke posisi yang lebih baik di klasemen cukup besar. Belum lagi semangat membalas dendam setelah di putaran pertama kalah 4-3.
Tapi ambisi pribadi Milan juga harus dikedepankan. "Scudetto? Kami tidak akan melepaskannya," ungkap Carlo Ancelotti beberapa waktu lalu.
Ya, Juventus dan AC Milan menjadi pemeran utama drama menegangkan itu. Rivalitas keduanya masih berlanjut di penghujung naskah sandiwara Seri A di musim ini.
Bayangkan, hingga dua laga tersisa, kedua tim masih saling 'senggol'. Untuk sementara Gli Bianconerri masih unggul tiga angka dari Milan yang mengkoleksi 82 angka.
Bagi Juventus, laga ke-37 mereka akhir pekan nanti menjadi momen tersendiri. Jika meraih kemenangan atas tamunya Palermo di Delle Alpi, maka untuk pertandingan berikutnya Alex Del Piero hanya membutuhkan satu poin untuk menyegel titel scudetto di musim ini.
Namun itupun dengan syarat khusus. Jika Milan kalah atau seri saat dijamu Parma di Ennio Tardini, maka titel juara Seri A praktis menjadi milik Juve dan mereka bisa merayakan gelar mereka di kandang sendiri.
Ada skenario lain lagi yang mungkin terjadi. Juve kalah, Milan menang. Alhasil kedua tim akan menentukan gelar juara di laga ke-38, saaat Juve bakal menjamu Regina dan Milan diundang Roma di Olympico.
Bila tetap seri dalam perolehan angka? Laga playoff kedua tim menjadi penentuan, siapa yang pantas menjadi kampiun Seri A di musim ini. Duel inilah yang banyak menjadi harapan publik Italia dan pecinta sepakbola mengingat rivalitas kedua tim selama lebih dari satu abad lamanya.
Habis-habisan
Yang pasti, kedua tim bakal tampil habis-habisan untuk laga mereka akhir pekan nanti. Juve tentunya tidak ingin disalip Milan, sementara Rossoneri pastinya ingin menggeser "Si Nyonya Tua".
Khusus untuk Juve, mereka bakal melawan tim yang sedang hangat dibicarakan mengenai performanya. Kemenangan 1-0 atas Fiorentina pekan lalu menjadi satu bukti tersendiri bahwa terjangan anak asuhan Giuseppe Papadopulo cukup diwaspadai. Empat punggawa anyar Azzurri pun berasal dari tim asal Italia Selatan itu.
Ya, Andrea Barzagli, Fabio Grosso, Simone Barone dan Cristian Zacardo merupakan pemain penting Palermo di musim ini. Menembus kuartet Rosanero bakal terbilang sedikit sulit.
Bisakah Juve? Melihat mental, skuad dan ambisi, kemungkinan tersebut bisa terjadi. Apalagi skuad Fabio Capello mulai on fire lagi setelah menekuk Siena pekan lalu dengan 3-0, di mana ketiga gol mereka buat hanya dalam delapan menit pertama.
Bagaimana dengan Milan? Parma memang merupakan salah satu tim mapan Italia, dalam hal permainan. Praktis meraih tiga poin di Ennio Tardini bukan masalah gampang. Apalagi ambisi Gialloblu untuk naik ke posisi yang lebih baik di klasemen cukup besar. Belum lagi semangat membalas dendam setelah di putaran pertama kalah 4-3.
Tapi ambisi pribadi Milan juga harus dikedepankan. "Scudetto? Kami tidak akan melepaskannya," ungkap Carlo Ancelotti beberapa waktu lalu.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home