RICARDO KAKA
Empat tahun lalu, di PD 2002 Jepang-Korea, Kaka hanya berfungsi sebagai pemain pelengkap dalam skuad Luiz Felipe Scolari-cuma bermain selama 18 menit melawan Kosta Rika. Kini, gelandang andalan AC Milan itu lebih dewasa dan siap membela Brasil di PD 2006.
Kaka yang bernama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite baru berusia 20 tahun lebih dua bulan ketika dipanggil Scolari untuk ikut Tim Samba ke Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Jepang-Korea. Lima bulan sebelumnya, Januari 2002, Kaka memulai debutnya bersama timnas Brasil saat melawan Bolivia.
Masih miskinnya pengalaman Kaka yang saat itu bermain di Sao Paulo membuat Scolari memutuskan hanya memberikan kesempatan kepadanya untuk tampil dalam laga terakhir babak penyisihan grup yang tidak menentukan saat Brasil melindas Kosta Rika 5-2. Saat itu, Kaka baru bermain di menit ke-72 menggantikan Rivaldo.
Di partai final ketika Brasil menaklukkan Jerman 2-0, sebenarnya Kaka berkesempatan untuk unjuk gigi. Sayang, ketika sedang melakukan pemanasan di pinggir lapangan, wasit Pierluigi Collina dari Italia keburu meniup peluit tanda pertandingan usai. “Sangat penting artinya ikut dalam tim di Piala Dunia 2002. Saya belajar banyak,” kata Kaka.
Kini, usia Kaka telah menginjak 24 tahun, 22 April lalu. Skill dan kualitas penampilan suami Caroline Celico itu telah semakin berkembang. “Sejak itu (PD 2002) saya makin matang dan dewasa. Sekarang, saya rasa, saya lebih siap untuk bermain bersama Brasil,” imbuh Kaka.
Bersama AC Milan yang merekrutnya menjelang musim 2003-04 bergulir, sinar Kaka semakin terang. Bersama-sama Ronaldinho, Ronaldo, dan Adriano, posisi Kaka dijamin aman di Germany 2006. Kuartet maut, itulah julukan bagi mereka.
Wajarlah apabila publik dan penggemar Tim Samba sangat berharap Kaka mampu menampilkan permainan terbaiknya di Jerman. “Kaka mempunyai potensi untuk menjadi pemain terbaik di Piala Dunia nanti,” kata Juninho, playmaker Lyon, rekan setim dan juga rival Kaka.
Besarnya beban yang dialamatkan kepadanya tidak membuat Kaka grogi. “Saya telah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Saya sebenarnya senang menerima tanggung jawab yang begitu besar saat ini. Sebab, saya sangat siap untuk menghadapinya,” ujar Kaka yang mengaku tidak akan terlalu ngotot untuk menjadi seorang top skorer di ajang Piala Dunia nanti. “Yang penting, saya tetap fokus ke pertandingan dan mampu membawa Brasil menjadi juara. Itu saja sudah lebih dari cukup bagi saya,” imbuhnya.
TUNJUKKAN AKSIMU!!!!!
0 Comments:
Post a Comment
<< Home