Kutukan Partai Pembuka
Akankah Terjadi lagi??
Sungguh pemikiran 'kutukan' juara bertahan kandas di partai pembuka sangat menghantui tim-tim besar. Memang biasanya di partai perdana, adalah juara bertahan yang ditampilkan untuk pertama kalinya.
Kenangan kutukan partai pembuka yang masih segar, kemungkinan adalah kemenangan Kamerun atas Argentina di tahun 1990 dan kemenangan Senegal atas Perancis pada 2002.
Mungkin nasib naas lebih dirasakan Argentina. Pasalnya, di tahun 1982 mereka kalah 0-1 dari Belgia di Spanyol pada 1982 pada pertandingan pertama turnamen. Dan di tahun 1990, mereka kembali menelan kekalahan dari Kamerun, dengan Oman Biyik mencetak satu-satunya gol.
Sementara itu di Seoul pada 2002, giliran Prancis yang menjadi korban. Mereka berangkat ke Asia sebagai juara dunia dan juara Eropa, namun tidak berkutik dengan satu gol Papa Diop pada menit ke-30, yang mengantar Senegal yang saat itu tengah bermain pada putaran final pertamanya.
Namun beruntung di tahun ini, untuk pertamakalinya sejak 1974, juara bertahan tidak akan membuka turnamen sebulan penuh itu menyusul aturan FIFA yang mengharuskan juara bertahan tetap mengikuti kualifikasi untuk turnamen berikutnya.
Alhasil, 'kehormatan' tampil di partai pembuka diterima oleh tim tuan rumah, Jerman yang akan berhadapan dengan Kosta Rika di Munich pada Jumat (9/6/2006) nanti.
Partai pembuka itu punya kutukan. Dalam beberapa tahun belakangan, reputasi tim besar dihancurkan saat pertandingan pembuka di turnamen bergengsi empat tahunan itu.
Sungguh pemikiran 'kutukan' juara bertahan kandas di partai pembuka sangat menghantui tim-tim besar. Memang biasanya di partai perdana, adalah juara bertahan yang ditampilkan untuk pertama kalinya.
Kenangan kutukan partai pembuka yang masih segar, kemungkinan adalah kemenangan Kamerun atas Argentina di tahun 1990 dan kemenangan Senegal atas Perancis pada 2002.
Mungkin nasib naas lebih dirasakan Argentina. Pasalnya, di tahun 1982 mereka kalah 0-1 dari Belgia di Spanyol pada 1982 pada pertandingan pertama turnamen. Dan di tahun 1990, mereka kembali menelan kekalahan dari Kamerun, dengan Oman Biyik mencetak satu-satunya gol.
Sementara itu di Seoul pada 2002, giliran Prancis yang menjadi korban. Mereka berangkat ke Asia sebagai juara dunia dan juara Eropa, namun tidak berkutik dengan satu gol Papa Diop pada menit ke-30, yang mengantar Senegal yang saat itu tengah bermain pada putaran final pertamanya.
Namun beruntung di tahun ini, untuk pertamakalinya sejak 1974, juara bertahan tidak akan membuka turnamen sebulan penuh itu menyusul aturan FIFA yang mengharuskan juara bertahan tetap mengikuti kualifikasi untuk turnamen berikutnya.
Alhasil, 'kehormatan' tampil di partai pembuka diterima oleh tim tuan rumah, Jerman yang akan berhadapan dengan Kosta Rika di Munich pada Jumat (9/6/2006) nanti.
Akankah Jerman akan kena imbas dari kutukan partai pembuka???? kita tunggu saja tanggal 9 juni nanti..........!!!!!!
0 Comments:
Post a Comment
<< Home