JELANG PIALA DUNIA
Tuna Netra Bisa "Nonton" Piala Dunia
Untuk Piala Dunia 2006 Jerman, panitia mengalokasikan sepuluh tiket per pertandingan. Dan ternyata sambutan oleh para fans "istimewa" ini cukup bagus karena total 640 tiket telah habis terjual.
Para penonton tuna netra ini diperbolehkan membawa pendamping ke dalam stadion, tanpa dikenakan biaya tambahan alias gratis. Nantinya mereka juga akan ditemani oleh dua orang komentator yang secara eksklusif membantu mereka mengikuti jalannya pertandingan.
Masing-masing penonton ini akan diberikan sebuah headphone. Alat ini dipergunakan agar penonton tuna netra ini dapat mendengarkan komentar dan sekaligus suara stadion. Panitia juga akan memberikan komentator berbahasa Inggris pada setiap partai yang dimainkan The Three Lions.
Untuk Jerman, ternyata terobosan unik ini bukanlah hal yang baru. Tim-tim seperti Dortmund, Koln, dan Hamburg, sudah melakukan hal serupa di Bundesliga dan sejauh ini pelaksanaannya cukup baik.
Perlengkapan untuk para penonton tuna netra ini tidak akan dilepas begitu saja usai Piala Dunia. Alat-alat bantu tersebut akan tetap digunakan di 12 stadion penyelenggara untuk pertandingan-pertandingan lainnya.
Penonton tuna netra ternyata tidak dilupakan panitia Piala Dunia. Walaupun tak dapat melihat, tetapi mereka tetap dapat "menyaksikan" Piala Dunia langsung di stadion. Seperti dilansir Yahoo Sport, untuk pertama kalinya, panitia menyediakan tiket buat 64 pertandingan di Piala Dunia kepada para fans tuna netra.
Untuk Piala Dunia 2006 Jerman, panitia mengalokasikan sepuluh tiket per pertandingan. Dan ternyata sambutan oleh para fans "istimewa" ini cukup bagus karena total 640 tiket telah habis terjual.
Para penonton tuna netra ini diperbolehkan membawa pendamping ke dalam stadion, tanpa dikenakan biaya tambahan alias gratis. Nantinya mereka juga akan ditemani oleh dua orang komentator yang secara eksklusif membantu mereka mengikuti jalannya pertandingan.
Masing-masing penonton ini akan diberikan sebuah headphone. Alat ini dipergunakan agar penonton tuna netra ini dapat mendengarkan komentar dan sekaligus suara stadion. Panitia juga akan memberikan komentator berbahasa Inggris pada setiap partai yang dimainkan The Three Lions.
Untuk Jerman, ternyata terobosan unik ini bukanlah hal yang baru. Tim-tim seperti Dortmund, Koln, dan Hamburg, sudah melakukan hal serupa di Bundesliga dan sejauh ini pelaksanaannya cukup baik.
Perlengkapan untuk para penonton tuna netra ini tidak akan dilepas begitu saja usai Piala Dunia. Alat-alat bantu tersebut akan tetap digunakan di 12 stadion penyelenggara untuk pertandingan-pertandingan lainnya.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home