Stop Konflik Selama Piala Dunia
Ciptakan Kedamaian
Kedamaian selama sebulan ke depan di Palestina di Israel bukan tidak mungkin terjadi. Keinginan untuk meyaksikan Piala Dunia dengan tenang dan damai menjadi dasar yang kemudian mencuatkan kemungkinan terjadinya gencatan senjata antara kedua pihak.
Setidaknya salah seorang pejuang Palestina mengisyaratkan hal tersebut. Zakariyah Zubaidi, Komandan Brigade Syahid Aksa yang melontarkan harapannya akan terciptanya kedamaian di tanah mereka setidaknya selama beberapa pekan. Disebutnya, keamanan dan kedamaian adalah hal yang diperlukan kedua pihak selama Piala Dunia supaya mereka bisa menikmati pertandingan.
"Kami adalah negara yang punya semangat besar terhadap olahraga. Seperti negara lain kami senang menyaksikan pertandingan Piala Dunia dalam suaana tenang dan damai," sahut Zubaidi seperti dilansir AFP, Kamis (8/6/2006).
Zubaidi bahkan menyatakan komitmennya untuk bersikap lebih tenang, sehingga warga Israel juga bisa menyaksikan Piala Dunia dengan tenang. Tapi ia juga berharap tentara Israel juga mau menahan diri dengan tidak mengadakan patroli di Tepi Barat.
"Kami berusaha memang komitmen kami untuk lebih tenang sehingga tetangga kami, Israel, bisa menyaksikan Piala Dunia dengan tenang," tambah Zubaidi.
Berbeda dengan warga Palestina yang bisa menyaksikan Piala Dunia dengan gratis di televisi nasional, penduduk Israel yang ingin menikmati event empat tahunan itu harus membayar dari teve berlangganan.
Terkait dengan hal tersebut sebuah pesan damai juga disampaikan oleh sebuah suratkabar lokal yang membuat karikatur warga palestina menyambut penduduk Israel yang memanjat tembok pembatas di Tepi Barat demi menyaksikan Piala Dunia bersama-sama.
Konflik Israel-Palestina sudah berjalan puluhan tahun. Namun perseteruan tersebut bisa saja terhenti selama sebulan ke depan seiring bergulirnya Piala Dunia.
Kedamaian selama sebulan ke depan di Palestina di Israel bukan tidak mungkin terjadi. Keinginan untuk meyaksikan Piala Dunia dengan tenang dan damai menjadi dasar yang kemudian mencuatkan kemungkinan terjadinya gencatan senjata antara kedua pihak.
Setidaknya salah seorang pejuang Palestina mengisyaratkan hal tersebut. Zakariyah Zubaidi, Komandan Brigade Syahid Aksa yang melontarkan harapannya akan terciptanya kedamaian di tanah mereka setidaknya selama beberapa pekan. Disebutnya, keamanan dan kedamaian adalah hal yang diperlukan kedua pihak selama Piala Dunia supaya mereka bisa menikmati pertandingan.
"Kami adalah negara yang punya semangat besar terhadap olahraga. Seperti negara lain kami senang menyaksikan pertandingan Piala Dunia dalam suaana tenang dan damai," sahut Zubaidi seperti dilansir AFP, Kamis (8/6/2006).
Zubaidi bahkan menyatakan komitmennya untuk bersikap lebih tenang, sehingga warga Israel juga bisa menyaksikan Piala Dunia dengan tenang. Tapi ia juga berharap tentara Israel juga mau menahan diri dengan tidak mengadakan patroli di Tepi Barat.
"Kami berusaha memang komitmen kami untuk lebih tenang sehingga tetangga kami, Israel, bisa menyaksikan Piala Dunia dengan tenang," tambah Zubaidi.
Berbeda dengan warga Palestina yang bisa menyaksikan Piala Dunia dengan gratis di televisi nasional, penduduk Israel yang ingin menikmati event empat tahunan itu harus membayar dari teve berlangganan.
Terkait dengan hal tersebut sebuah pesan damai juga disampaikan oleh sebuah suratkabar lokal yang membuat karikatur warga palestina menyambut penduduk Israel yang memanjat tembok pembatas di Tepi Barat demi menyaksikan Piala Dunia bersama-sama.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home