Milosevic
Manusia Rekor Dari Serbia.
Saat ini hanya ia dan gelandang Inter Milan Dejan Stankovic yang pernah tampil di Piala Dunia 1998. Saat itu negeri mereka masih berbendera Yugoslavia dan lolos ke babak 16 besar sebelum dihentikan Belanda. Kedua pemain tersebut plus Mateja Kezman juga berkiprah di Euro 2000. Lagi-lagi Milosevic relatif paling menonjol dalam timnya karena gelar topskor ia sabet bersama striker Belanda Patrick Kluivert dengan lima gol.
Satu lagi, bomber Osasuna ini juga berpotensi memberi "tuah" pada Serbia & Montenegro untuk kiprahnya di Jerman nanti. Sepanjang keterlibatannya di Piala Dunia, jika Milosevic dimainkan, terbukti timnya tak pernah menelan kekalahan. Tak pelak pemain kelahiran 2 September 1973 itu merupakan pemain paling berpengalaman dalam skuad Ilija Petkovic di Piala Dunia 2006. Ia hanya kalah dalam hal usia dari gelandang Olympiakos, Predrag Djordjevic (34).
"Aku bukan orang yang percaya pada takhyul, baik itu rekor buruk maupun baik. Aku beberapa kali memecahkan rekorku sendiri karena rekor itu ada memang untuk dipatahkan," ujar Milosevic tentang sederet rekor yang disandangnya itu. Pelatih Petkovic punya pendapat tentang penyerang bernomor punggung 9 ini, yang membuatnya tidak pernah ragu untuk menyerahkan alur serangan kepada Milosevic.
"Dia selalu terbuka untuk berdialog dan mau mendengarkan orang lain, hal mana sangat penting untuk membangun spirit yang bagus buat tim. Dia selalu ingin tahu jalan pikiran pemain-pemain lain dan sangat ahli dalam hal itu," demikian sang pelatih.
Mengenai peluang Serbia & Montenegro di Piala Dunia kali ini, Milosevic mengingatkan fansnya untuk lebih realistis, setidaknya dibanding delapan tahun silam. Ukurannya jelas, mereka berada di grup maut bersama Argentina, Belanda, dan Pantai Gading. "Kalau kami bisa lolos dari grup ni termasuk mengatasi juara dunia dua kali Argentina dan Belanda, maka kami bisa melangkah lebih jauh. Sebaliknya, kami juga bisa main bagus tapi tidak lolos juga," tuturnya dikutip YahooSport.
"Betul, grup kami yang paling berat, cocok disebut grup maut. Tapi ini grup yang kuat karena kami juga berada di dalamnya. Kami tidak perlu takut pada siapapun tapi juga tetap menaruh respek pada setiap rival."
Milosevic juga berbicara tentang tim-tim favorit, yang sebagian orang masih menempatkan Brasil di tangga teratas. "Italia punya paduan talenta yang sempurna, pengalaman dan staf yang baik. Aku tidak berpikir Brasil atau Jerman bisa juara," tuturnya.
Di level klub, Milosevic pernah bermain untuk FK Partizan (1992-95), Aston Villa (1995-98), Real Zaragoza (1998-2000 dan 2002), Parma (2000-01), Espanyol (2002-03), Celta Vigo (2003-04) dan Osasuna (2004-sekarang). Musim lalu ia menyumbangkan 11 gol untuk mengantarkan Osasuna finis di tempat keempat La Liga dan musim depan akan berkiprah di Liga Champions untuk pertama kalinya.
Ia adalah pemain tertua kedua di skuad Serbia & Montenegro. Tapi soal pengalaman, Savo Milosevic tak tertandingi di antara rekan-rekan setimnya saat ini, apalagi menyangkut rekor. Soal yang kedua, Milosevic adalah pemilik dua rekor sekaligus di lingkup domestik. Selain yang paling sering membela negaranya di kancah internasional mengantongi 97 cap ia juga topskor timnasnya dengan 35 gol.
Saat ini hanya ia dan gelandang Inter Milan Dejan Stankovic yang pernah tampil di Piala Dunia 1998. Saat itu negeri mereka masih berbendera Yugoslavia dan lolos ke babak 16 besar sebelum dihentikan Belanda. Kedua pemain tersebut plus Mateja Kezman juga berkiprah di Euro 2000. Lagi-lagi Milosevic relatif paling menonjol dalam timnya karena gelar topskor ia sabet bersama striker Belanda Patrick Kluivert dengan lima gol.
Satu lagi, bomber Osasuna ini juga berpotensi memberi "tuah" pada Serbia & Montenegro untuk kiprahnya di Jerman nanti. Sepanjang keterlibatannya di Piala Dunia, jika Milosevic dimainkan, terbukti timnya tak pernah menelan kekalahan. Tak pelak pemain kelahiran 2 September 1973 itu merupakan pemain paling berpengalaman dalam skuad Ilija Petkovic di Piala Dunia 2006. Ia hanya kalah dalam hal usia dari gelandang Olympiakos, Predrag Djordjevic (34).
"Aku bukan orang yang percaya pada takhyul, baik itu rekor buruk maupun baik. Aku beberapa kali memecahkan rekorku sendiri karena rekor itu ada memang untuk dipatahkan," ujar Milosevic tentang sederet rekor yang disandangnya itu. Pelatih Petkovic punya pendapat tentang penyerang bernomor punggung 9 ini, yang membuatnya tidak pernah ragu untuk menyerahkan alur serangan kepada Milosevic.
"Dia selalu terbuka untuk berdialog dan mau mendengarkan orang lain, hal mana sangat penting untuk membangun spirit yang bagus buat tim. Dia selalu ingin tahu jalan pikiran pemain-pemain lain dan sangat ahli dalam hal itu," demikian sang pelatih.
Mengenai peluang Serbia & Montenegro di Piala Dunia kali ini, Milosevic mengingatkan fansnya untuk lebih realistis, setidaknya dibanding delapan tahun silam. Ukurannya jelas, mereka berada di grup maut bersama Argentina, Belanda, dan Pantai Gading. "Kalau kami bisa lolos dari grup ni termasuk mengatasi juara dunia dua kali Argentina dan Belanda, maka kami bisa melangkah lebih jauh. Sebaliknya, kami juga bisa main bagus tapi tidak lolos juga," tuturnya dikutip YahooSport.
"Betul, grup kami yang paling berat, cocok disebut grup maut. Tapi ini grup yang kuat karena kami juga berada di dalamnya. Kami tidak perlu takut pada siapapun tapi juga tetap menaruh respek pada setiap rival."
Milosevic juga berbicara tentang tim-tim favorit, yang sebagian orang masih menempatkan Brasil di tangga teratas. "Italia punya paduan talenta yang sempurna, pengalaman dan staf yang baik. Aku tidak berpikir Brasil atau Jerman bisa juara," tuturnya.
Di level klub, Milosevic pernah bermain untuk FK Partizan (1992-95), Aston Villa (1995-98), Real Zaragoza (1998-2000 dan 2002), Parma (2000-01), Espanyol (2002-03), Celta Vigo (2003-04) dan Osasuna (2004-sekarang). Musim lalu ia menyumbangkan 11 gol untuk mengantarkan Osasuna finis di tempat keempat La Liga dan musim depan akan berkiprah di Liga Champions untuk pertama kalinya.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home