Piala Dunia Robot!!
Wah......
Lewat perpanjangan waktu, Jepang akhirnya menang melawan Jerman. Tapi dalam adu penalti, Jerman yang menang. Pada akhirnya, Jerman-lah yang jadi juara dunia. Lho?
Ini bukan ajang Piala Dunia 2006, yang belum juga selesai memainkan babak pertama. Ini adalah hasil akhir pertarungan para robot dalam Robot World Cup (RoboCup) 2006 yang juga digelar di Jerman.
Untuk robot jenis humanoid, yaitu yang mirip manusia, Tim Osaka dari Jepang mengalahkan NimbRo dari Jerman. Skor yang dicetak cukup fantastis, 4-4 pada waktu reguler dan 9-5 pada perpanjangan waktu.
Itu adalah hasil akhir kompetisi dua lawan dua untuk robot ukuran anak-anak (kidsize). Sedangkan di kategori Footrace untuk robot berukuran anak remaja (teensize), tim Osaka kalah 5-0 dari PAL Technology. PAL adalah tim dari Uni Emirat Arab.
Di adu penalti robot ukuran anak-anak, tim NimbRo mengalahkan Osaka dengan hasil akhir 8-7. Sedangkan adu penalti robot ukuran remaja lagi-lagi dimenangkan Osaka dengan skor 3-1.
Demikian hasil akhir kompetisi yang dikutip dari situs resmi www.humanoidsoccer.org. Kompetisi kategori humanoid menjadi menarik karena mengemban misi untuk menciptakan robot yang dapat mengalahkan pemain sepakbola terbaik dunia pada tahun 2050.
Meskipun menang di kategori humanoid, juara keseluruhan dalam RoboCup 2006 adalah Jerman yang memborong 11 medali. Disusul oleh Cina (9 medali), Jepang (6 medali), dan Iran (5 medali).
Selain kategori humanoid, terdapat kompetisi sepakbola robot jenis lain. Ini termasuk simulasi (robot tanpa bentuk fisik), robot ukuran kecil, robot ukuran sedang, dan robot empat kaki (seperti robot Aibo-nya Sony). Selain sepakbola, para robot juga beradu kehandalan berdansa dan melakukan kegiatan penyelematan.
Ini bukan ajang Piala Dunia 2006, yang belum juga selesai memainkan babak pertama. Ini adalah hasil akhir pertarungan para robot dalam Robot World Cup (RoboCup) 2006 yang juga digelar di Jerman.
Untuk robot jenis humanoid, yaitu yang mirip manusia, Tim Osaka dari Jepang mengalahkan NimbRo dari Jerman. Skor yang dicetak cukup fantastis, 4-4 pada waktu reguler dan 9-5 pada perpanjangan waktu.
Itu adalah hasil akhir kompetisi dua lawan dua untuk robot ukuran anak-anak (kidsize). Sedangkan di kategori Footrace untuk robot berukuran anak remaja (teensize), tim Osaka kalah 5-0 dari PAL Technology. PAL adalah tim dari Uni Emirat Arab.
Di adu penalti robot ukuran anak-anak, tim NimbRo mengalahkan Osaka dengan hasil akhir 8-7. Sedangkan adu penalti robot ukuran remaja lagi-lagi dimenangkan Osaka dengan skor 3-1.
Demikian hasil akhir kompetisi yang dikutip dari situs resmi www.humanoidsoccer.org. Kompetisi kategori humanoid menjadi menarik karena mengemban misi untuk menciptakan robot yang dapat mengalahkan pemain sepakbola terbaik dunia pada tahun 2050.
Meskipun menang di kategori humanoid, juara keseluruhan dalam RoboCup 2006 adalah Jerman yang memborong 11 medali. Disusul oleh Cina (9 medali), Jepang (6 medali), dan Iran (5 medali).
Selain kategori humanoid, terdapat kompetisi sepakbola robot jenis lain. Ini termasuk simulasi (robot tanpa bentuk fisik), robot ukuran kecil, robot ukuran sedang, dan robot empat kaki (seperti robot Aibo-nya Sony). Selain sepakbola, para robot juga beradu kehandalan berdansa dan melakukan kegiatan penyelematan.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home