The Best Young Player
Lucas Podolski
Ditambahkan Osieck, duet Podolski dengan Klose di Piala Dunia 2006 merupakan salah satu duet penyerang terbaik. "Dia menunjukkan saling pengertian dengan Miroslav Klose. Kedua pemain ini memainkan kerjasama yang efektif," imbuh Osieck.
Sebenarnya dari enam calon kandidat yang diumumkan, Cristiano Ronaldo menjadi pemain muda yang paling bersinar. Namun tindakannya yang dianggap "memprovokasi" wasit untuk memberikan kartu merah kepada Rooney menjadi nilai minus.
Di situs resmi FIFA tempat polling diadakan, nama Ronaldo sempat berada dalam urutan teratas. Tapi kemudian muncul gerakan anti Ronaldo melalui e-mail yang sepertinya digalang oleh para fans Inggris untuk tidak memilih pemain MU itu.
Walau pemenang penghargaan ini tidak hanya ditentukan oleh hasil polling, gerakan anti Ronaldo ini cukup berhasil mempengaruhi publik. Bahkan Grup Studi Teknis FIFA yang berhak menentukan pemenang menyatakan, tindakan Ronaldo pada perempatfinal menjadi alasan mereka lebih memilih Lukas Podolski.
"Kami memiliki beberapa kriteria. Pemain seharusnya menjadi contoh yang baik. Dan fair play menjadi pertimbangan kami," ungkap Osieck.
Senada dengan Osieck, legenda Jerman Lothar Matthaus menyatakan apa yang dilakukan Ronaldo sangat mempengaruhi penilaian. "Dalam pertandingan seperti itu Anda tidak akan bisa 100 persen fair play. Tapi yang jelas Ronaldo telah melakukan sesuatu," tandasnya.
Striker Jerman Lukas Podolski akhirnya terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik di Piala Dunia 2006 dengan mengalahkan winger Portugal Cristiano Ronaldo.
"Dia (Podolski) tidak hanya mencetak tiga gol, tapi menjadi elemen utama ketika Jerman menyerang," jelas Ketua Grup Studi Teknis FIFA Holger Osieck,seperti dilansir AFP, Jumat (7/7/06).
Ditambahkan Osieck, duet Podolski dengan Klose di Piala Dunia 2006 merupakan salah satu duet penyerang terbaik. "Dia menunjukkan saling pengertian dengan Miroslav Klose. Kedua pemain ini memainkan kerjasama yang efektif," imbuh Osieck.
Sebenarnya dari enam calon kandidat yang diumumkan, Cristiano Ronaldo menjadi pemain muda yang paling bersinar. Namun tindakannya yang dianggap "memprovokasi" wasit untuk memberikan kartu merah kepada Rooney menjadi nilai minus.
Di situs resmi FIFA tempat polling diadakan, nama Ronaldo sempat berada dalam urutan teratas. Tapi kemudian muncul gerakan anti Ronaldo melalui e-mail yang sepertinya digalang oleh para fans Inggris untuk tidak memilih pemain MU itu.
Walau pemenang penghargaan ini tidak hanya ditentukan oleh hasil polling, gerakan anti Ronaldo ini cukup berhasil mempengaruhi publik. Bahkan Grup Studi Teknis FIFA yang berhak menentukan pemenang menyatakan, tindakan Ronaldo pada perempatfinal menjadi alasan mereka lebih memilih Lukas Podolski.
"Kami memiliki beberapa kriteria. Pemain seharusnya menjadi contoh yang baik. Dan fair play menjadi pertimbangan kami," ungkap Osieck.
Senada dengan Osieck, legenda Jerman Lothar Matthaus menyatakan apa yang dilakukan Ronaldo sangat mempengaruhi penilaian. "Dalam pertandingan seperti itu Anda tidak akan bisa 100 persen fair play. Tapi yang jelas Ronaldo telah melakukan sesuatu," tandasnya.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home