INGUH "Jasri Communities"

PEACE, LOVE, FRIENDSHIP AND ALCOHOL!!!!


| Sepak Bola | | Komputer | | Artikel | | Wisata| | About Inguh|

Saturday, May 27, 2006

Philippe Senderos

KAPTEN MASA DEPAN SWISS

Muda tetapi punya ketenangan di lapangan. Philippe Senderos adalah pemain dengan ciri tersebut. Kedewasaan yang ditunjukkan pemain 21 tahun ini membuat pelatih Swiss Kobi Kuhn tak ragu memanggilnya.Ia adalah bintang masa kini di tim "Nati" julukan timnas Swiss. Bersama beberapa pemain muda seperti Johan Vonlanthen, Tranquillo Barneta, juga Valon Behrami mereka menjadi tumpuan di Jerman 2006.
Piala Dunia ini akan menjadi pengalaman berharga untuk mereka sebelum tampil di Euro 2008 di Swiss & Austria. Sebagai pemain andalan, cedera yang dialami Senderos akhir April lalu saat membela Arsenal melawan Tottenham Hotspur membuat sepakbola Swiss sempat tegang. Cedera ini tidak akan sampai membuatnya absen di Piala Dunia, tetapi besarnya perhatian publik Swiss menunjukkan betapa pentingnya peran pemain bertinggi 190 cm ini.Senderos kini menjadi simbol baru.
Dulu banyak yang tak percaya bahwa pemain berdarah campuranan Spanyol-Serbia ini bisa membela timnas di usia yang masih terhitung muda, 20 tahun. Namun setelah berjalan setahun kehadirannya di lini belakang Swiss sangat diharapkan.Senderos memulai karir sepakbolanya di klub Servette. Bakatnya ternyata ditangkap oleh pelatih Arsenal Arsene Wenger yang lalu membawanya ke Highbury. Senderos pindah ke The Gunners saat usianya masih 17 tahun. Sebelum datang ke Arsenal ia merupakan kunci sukses Swiss U-17 saat menjuarai Piala Eropa tahun 2002.
Senderos mendapat panggilan pertama untuk memperkuat Swiss senior di kualifikasi Piala Dunia saat tim ini akan bertandang ke kandang Prancis. Pemanggilan ini terjadi hanya beberapa minggu setelah ia merayakan ultah-nya yang ke-20. Posisinya saat itu adalah menggantikan centre-back Murat Yakin yang cedera.Debut yang berakhir dengan skor 0-0 ini membuat mata sepakbola Swiss memandang padanya. Ia kemudian secara reguler menjadi pilihan Kuhn. Bersama Senderos, Swiss hanya kemasukan empat gol di delapan pertandingan kualifikasi.
Pemain yang mahir berbicara lima bahasa ini diramal akan menjadi kapten timnas dan Arsenal di masa depan. Kepemimpinan Senderos di turnamen besar sudah terbukti di tim U-17 Swiss. Mengapa tidak, tim senior pun sangat mungkin dipimpinnya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home